Sumber sayangmanuk
ahlussunnah wal jamaah
Sumber sayangmanuk
Date: 22/04/2013
ini berita valid dan benar. karena gue sendiri ikut acara tersebut. sekali lagi gua malu sebagai wahabi. tobat dari paham sesat ini
Date: 22/03/2013
inilah sebenarnya salah satu yang dinamakan dengan fanatisme
kelompok. Bila kita mau saja bertanya apakah aswaja
(ahlussunnah waljama'ah) kelompok? Kemudian apakah salafussoleh
(Salafi)? lalu apakah thoifah al mansuroh juga kelompok? Lalu
apakah firqotunnajiah juga kelompok?
Ahlus sunnah : orang-orang yang mengamalkan sunnah nabi
Al jama'ah : golongan mayoritas yaitu para sahabat rasulullah
shollallahu 'alaihi wasallam. walaupun kamu sendiri namun jika
kamu mengamalkan sunnah maka kamu adalah Al jama'ah. Jadi bukan
seperti yang dianggap orang2 belakangan kelompok inilah partai
inillah.
Sebab bagi siapa saja yang fanatik dengan kelompok, partai,
golongan sudah dapat dipastikan wala wal baro' nya akan
berdasarkan kelompok, golongan, atau partainya bukan lagi
berdasarkan ajaran islam yang sesungguhnya.
Salafussoleh : merujuk kepada 3 generasi awal yaitu sahabat,
tabi'in dan tabi'it tabi'in yang Allah rido kepada mereka dan
merekapun rido kepada Allah. dan juga merupakan generasi
percontohan dan merupakan generasi terbaik ummat ini.
Thoifah al mansuroh : “Terus-menerus ada kelompok dari ummatku
yang mereka tetap nampak di atas kebenaran, tidak membahayakan
mereka orang mencerca mereka sampai datang ketentuan Allah (
Hari Kiamat ) dan mereka dalam keadaan seperti itu
Firqotun Najiyah :
Apakah kesemua itu punya perbedaan? Tidak akhi. Kesemua istilah
tersebut merujuk pada pemahaman yang sama yaitu pemahaman ala
minhajin nubuah.
Terkhusus penggunaan istilah salafi wahabi, saya pikir adalah
penggunaan yang salah kaprah dan banyak digunakan oleh orang2
yang sebenarnya tidak paham dengan hakikat istilah itu sendiri.
Sebab penggunaan istilah wahabi tidak tepat dipandang dari dua
sisi :
1. Istilah wahabi sendiri dilontarkan oleh orang2 kafir untuk
menyerang dakwah ilallah
2. Dari sisi penisbatan juga tidak tepat sebab istilah wahabi
atau wahabiah sebenarnya merujuk kepada kakek beliau
rahimahullah (Syaikul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab). Maka
lebih tepat bila dinamakan Muhammadiyah. Lho kok gitu? Sebab
nama beliau sendiri adalah Muhammad.
Mengenai istilah salafi, seperti yang saya paparkan di atas
bahwa salafi itulah islam dan islam itulah salafi. Jadi tidak
boleh mengatakan "si Fulan tidak salafi" sebab dengan
sendirinya mengatakan si fulan bukan muslim. Yang menjadi
pertanyaan kenapa ada saja oknum yang mengatakan hal tersebut?
Hal ini bisa saja terjadi bila si fulan tidak faham dengan
istilah tersebut atau bisa jadi ia menganggap salafi adalah
sebuah kelompok tertentu.
Jadi salah besar jika dikatakan bahwa kesemuanya di atas adalah
sebuah kelompok sebab semua itu hakikatnya adalah sebuah
penisbatan yang barang siapa paling bersesuaan dengan ciri2
yang dimaksud maka ia termasuk di dalamnya. jadi bukan untuk
saling mengklaim bahwa dirinya atau kelompoknya di atas.
Terlepas dari tulisan di atas, penulis memakai istilah salafi
wahabi dan menisbatkannya pada oknum tertentu adalah sebuah hal
yang keliru. Dan yang lebih parahnya yang salahkan oknum namun
kenapa membawa2 kepada pemahaman tertentu.
Oke jika pada hari ini banyak dari kaum muslimin yang
meninggalkan sunnah, apakah kita lantas menyalahkan ajaran
islamnya? bukan oknumnya?
Jadi ini adalah kedua hal yang berbeda.
Sudah selayaknya kita sebagai seorang muslim berusaha dan
berdoa agar Allah memberikan pemahaman yang benar tentang agama
ini sebab salah satu bukti kecintaan Allah kepada seorang hamba
adalah diberinya ia pemahaman yang benar tentang Agamanya.
Date: 21/03/2013
bukankah ASWAJA (asli warisan jawa) yang banyak ga tahu rukun sholat,,,,,
SHOLAT DIRUMAH,,MENGULUR NGULUR WAKTU ITU PUN KLU INGAT
SHOLAT SECEPAT KILAT TANPA TUMA'NINA
DAN ALAKADARNYA ,,
Date: 21/03/2013
semua akan dimintai pertanggung jawaban,
kalau berita ini ternyata tidak benar,,gimana nanti nasib orang yang memuat berita ini di Akhirat ya???