Bismillaah
Janganlah memperolok-olok jenggot dengan mengatakan: "kambing juga berjenggot." Sebab Rasulullaah shallallaahu 'alaihi wa sallam dan para sahabatnya juga berjenggot. Bila and memperolok-olok jenggot, maka anda telah memperolok-olok Rasulullaah.
Wallaahu a'lam.
Kyai Ceramah Di Debat Pengikut Wahabi Salafy
Magelang, suara NU. – Taqiyudin, kyai muda dari Mertoyudan Magelang, tidak menyangka bahwa ceramahnya pada saat acara Sadaran di Kecamatan Candimulyo, mendapat reaksi dari dua orang pengikut Wahabi Salafy yang kebetulan mendengar ceramahnya. Dalam ceramahnya Taqiyudin menerangkan tentang jenggot sebagai sunnah dan bukan hal yang wajib. Rupanya dua orang pengikut Sahabi Salafy yang ikut pula mendengarkan tisak terima, sehingga selang sehari dua orang itu mendatangi Kyai untuk mengajak berdebat.
Maka terjadilah adu argumentasi terkait masalah isi ceramah tersebut. Taqiyudin berpandangan bahwa simbol formalitas dalam islam, seperti berjenggot, berjubah mendirikan negara Islam bukan menjadi sebuah tujuan. Namun sarana untuk mencapai tujuan. Hal ini tidak serta merta cocok dengan kondisi negara kita, terbukti metode dakwah yang seperti itu sudah dilakukan ratusan tahun yang lampau. lebih dari 700 tahun tidak berhasil karena mendapatkan penolakan dari masayarakat.Baru setelah walisongo berdakwah dengan pendekatan kultural, hampir seluruh bangsa Indonesia menerima islam sebagaimana kita lihat sekarang ini. Hal ini yang tersu dijaga oleh kaum Nahdliyin dengan filosofi menjaga tradisi lama yang baik dan terus mengambil hal-hal yang lebih baik lagi. Rupanya mereka tidak mau menerima argumen Kyai, langsung dengan nada tinggi mengatakan “tapi kan berjenggot itu sunnah nabi?”
“Betul” Kyai menimpali, “sunnah nabi tidak hanya jenggot, segala perkataan itu sunnah nabi, akhlak nabi juga sunnah, maka jangan salah mengartikan. Karena kalau hanya melihat dari cara berpakaian saja, Abu Jahal yang memusuhi nabi, juga berjubah” paparnya panjang lebar.
Yang berjenggot bukan hanya umat Islam saja, umat lain juga banyak yang berjenggot, jadi bukan ukuran berjenggot atau tidak dalam mengamalkan sunnah nabi.
Sekarang ini mulai banyak yang mengatakan, kita itu tidak perlu NU-NU-an, yang penting Islam titik. Waspadalah kemungkinan besar yang mengatakan itu dari kelompok Wahabbi Salafy yang sedang mengembangkan fahamnya, atau setidak-tidaknya jika bukan dari mereka, kemungkinandari simpatisan maupun orang yang sudah berhasil dipengaruhi mereka. Taqiyudin menambahkan, para Kyai muda harus menambah wawasan agara dapat mengatasi hal persoalan-persoalan semacam itu.(Nur)
Tags:
Topic: Kyai Ceramah Di Debat Pengikut Wahabi Salafy
Date: 07/05/2012
Subject: Jenggot
Date: 25/11/2011
Subject: tempat ngaji salafy magelang
Bagi anda yang ingin mengenal lebih jelas dakwah salafy silahkan hadiri kajian rutin ini, insya Allah tiap pagi kecuali kamis dan jumat libur, sekitar jam 6 pagi di Pondok Pesantren Minhajussunnah, Batikan, Pabelan, Mungkid, Magelang. Materi aqidah salaf, keutamaan Islam. Dan juga tiap siang kecuali kamis dan jumat, di tempat yang sama, materi tafsir dan fiqih. Jika perlu informasi lebih lanjut bisa hubungi saya, sujarwo batikan. datang ke rumah saya saja, gak usah telpon atau sms. gak usah chatting. kita bisa ngobrol di rumah saya, sambil makan-makan insya Allah.
Kalau di pusat kota magelang juga ada, kajian salafy di RSI Senden Magelang.
Date: 23/12/2011
Subject: Re: tempat ngaji salafy magelang
aswaja tidak usah pamir2 di web tempat ngajinya .. aswaja di indo sudah beribu2 pondok pesantrennya .. kami santun tidak beringas seperti anda
jadi salafi itu gampang
1.hafalin hadist 'kullu bid ah" saja
2.beli obat jenggot
3.cingkrangin celana
4.dengerin radio rodja yang sering ngawur
5.seremin muka
6.nyesatin orang lain
beginilah salafi di kenal oleh masyarakat. orang salafi tersisihakam tidak punya teman karna akhlak nabi mereka acuhkan ..
Date: 07/10/2012
Subject: Re: tempat ngaji salafy magelang
Ibadah aja yg benar tdk usah mengislamkam yg sdh islam.bersholawat aja tdk mau gmn mau mengikuti ahlak rasulullah,